POSKUPANGWIKI.COM - Kecamatan Maukaro berada di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT ), Indonesia.
Kecamatan Maukaro adalah satu dari 21 kecamatan yang ada di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT ), Indonesia.
Dan Kecamatan Maukaro memiliki 11 desa.
1. Desa Boafeo
2. Desa Kamubheka
3. Desa Kebirangga
4. Desa Kebirangga Selatan
5. Desa Kebirangga Tengah
6. Desa Kobaleba
7. Desa Kolipaka
8. Desa Maggekapa
9. Desa Mundinggasa
10. Desa Nabe
11. Desa Natanangge
* Link Map Titik Koordinat Kecamatan Maukaro :
KABUPATEN ENDE
POSKUPANGWIKI.COM - Kabupaten Ende adalah satu dari 22 Kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT ), Indonesia
Kabupaten Ende adalah sebuah kabupaten di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia.
Luas kabupaten ini ialah 2.067,75 km² dan populasi 282.154 jiwa (2016).
Ibu kota Kabupaten Ende ialah Kota Ende.
Untuk letak astronomis, kabupaten Ende terletak pada 8°26’24,71” LS – 8°54’25,46” LS dan 121°23’40,44” BT – 122°1’33,3” BT.
* Link Map Titik Koordinat Kabupaten Ende :
Wilayah Kabupaten Ende Ini Termasuk Juga Dalam Deretan Jalur Gunung Berapi, Sebut Saja Gunung Berapi Iya Yang Memiliki Ketinggian 637 Mdpl, Di mana Letusan Terakhirnya Terjadi Pada Tahun 1969.
Masih Ada Juga Gunung Berapi Mutubusa Yang Memiliki Ketinggian 1.690 Mdpl, Di mana Terakhir Kalinya Tercatat Memuntahkan Lahar Panas Pada Tahun 1938.
SEJARAH KABUPATEN ENDE
Cerita asal mula berdirinya Nua Ende meningkat menjadi Kota Ende hanya samar-samar saja. Dongeng-dongeng yang mengarah kesana tidak sama benar.
Fragmen sejarah tidak memberi kejelasan. Karena itu tidak mudah memberikan jawaban atas pertanyaan oleh siapa dan kapan Nua Ende dimulakan.
Mitos yang samar-samar perlu diteliti bersampingan dengan fragmen sejarah, agar dua sumber ini bantu membantu dalam usaha mencarikan jawaban yang baik.
Dilansir poskupangwiki.com dari laman wikipedia indonesia, mitos didirikan Nua Ende adalah unsur pra sejarah yang dapat dijadikan sumber penelitian. Dongeng-dongeng yang diteliti ini adalah kutipan dari karangan S.Roos “Iets Over Ende“ dan karangan Van Suchtelen tentang onderafdeling Ende.
S.Roos membicarakan antara lain masalah berdirinya Nua Ende dan Tanah Ende B.B.C.M.M. Van Suchtelen Kontroleur onderafdeling Ende mengemukan mythos Dori Woi, Kuraro, Jari Jawa.
Perbedaan antara S.Roos dan van Suchtelen ialah mythos Kontroleur S.Roos (Sumbi) dibawakan dengan umum saja, sedangkan mythos Van Suchtelen diceritakan dengan diperinci. S.ROOS Tentang Nua Ende,Tana Ende Walaupun tidak diperinci namun ceritera yang dikemukan Roos amat berharga.
Diceriterakan kepadanya tahun 1872 bahwa kira-kira sepuluh turunan lalu sudah turun dua orang dari langit, Ambu Roru lelaki dan Ambu Mo` do wanita. Mereka kawin dan mendapat lima anak, tiga wanita dua lelaki. Satu wanita menghilang tanpa kembali lagi.
Empat anak yang lain melanjutkan turunan Ambu Roru dan Ambu Mo`do Pada suatu hari, Borokanda, Rako Madange, Keto Kuwa bersampan dari Pulau Ende ke Pulau Besar karena mereka memasang bubuk disana, untuk menangkap ikan.
Mereka mendapat banyak ikan yang separohnya mereka makan ditempat dan yang sisa mereka bawa ke rumah. Sementara makan itu datang tuan tanah Ambu Nggo`be yang diajak turut makan.
Pertemuan mereka membawakan persahabatan.Ambu Nggo`be mengajak orang-orang itu meninggalkan Pulau Ende supaya berdiam dipulau besar. Anak isteri dan harta milik dapat diboyong kemudian. Ambu Nggo`be berikan tanah dengan syarat mereka harus bayar, satu gading dan se utas rantai mas.
Bahan warisan itu masih disimpan Kai Kembe seorang turunan lurus Ambu Nggo`be.
Jadi semua syarat dipenuhi dan diselesaikan.Mereka menebang pohon dan semak memulaikan perkembangan yaitu Nua Roja yang kemudian diganti dengan nama Nua Ende. Terjadi kawin mawin antara penduduk asal pulau Ende dan penduduk asli.
Maka putera Ambu Roru kawin dengan putera Ambu Nggo`be.Beberapa waktu kemudian datang seorang lelaki dari Modjopahit dengan mengendarai ngambu atau ikan paus.
Ia berdiam di Ende dan kawin dengan wanita anak putera ambu Roru dan Ambu Nggo`be . Pun seorang Cina berdiam di Ende dan kawin dengan dari keluarga sama ini.
Orang Cina itu bernama Maga Rinu ( Sic Bapak Kapitan Nggo`be ). Dari ceritera ini dapat disimpulkan bahwa Nua Ende dimulaikan oleh Ambu Nggo`be dan bantuan Ambu Roru dari Pulau Ende dan bantuan orang Majapahit serta orang Cina.
IKLIM DAN CURAH HUJAN
Curah Hujan Di Kabupaten Ende Tercatat Lebih Signifikan Pada Bulan Nopember Hingga Bulan April. Dengan Curah Hujan Rata-Rata Pertahun 2.171 Mm. Perbedaan Amplitudo Suhu Harian Rata-Rata Juga Tidaklah Terlampau Signifikan, Berada Dalam Ambang 6,0 °C.
Di mana Suhu Terpanas Pada Siang Hari Adalah 33 °C Dan Suhu Udara Malam Hari Memiliki Suhu Terendah Pada Titik 23 °C. Kelembaban Nisbi Kabupaten Ende Berada Dalam Kisaran Rata-Rata 85 %.
HIDROLOGI
Sumber Utama Pertanian Bagi Masyarakat Kabupaten Ende Adalah Dari Beberapa Mata Air Yang Relatif Bertahan Debit Airnya, Selain Dari Sumber Mata Air Tadahan Lainnya.
Beberapa Lokasi Mata Air Ini Antara Lain: Mata Air Wolowona Yaitu Mencapai 200 Lt/Dtk Yang Terdapat Di Kecamatan Ndona Tepatnya Berada Di Desa Onelako, Mata Air Aekemele Dengan Debit 40 Lt/Dtk, Mata Air Moni Dengan Debit 35 Lt/Dtk, Mata Air Aeuri Dan Aewenanda Di Kecamatan Ende Selatan.
Jenis Tanah Di Kabupaten Ende Adalah Tanah Mediteran, Latosol, Alluvial, Regosol, Grumosol, Dan Andosol.
Satu Mata Air Bersih lainnya, yang sangat sehat sebab bisa langsung diminum tanpa harus direbus adalah Mata Air "Ae Bhobho", terletak di desa Wolokota kecamatan Ndona. Mata Air ini berdebit mencapai 40Lt/Detik, dan memenuhi kebutuhan dua desa yakni Wolokota dan Reka.
Mata Air ini sebenarnya sangat potensiil untuk dikelola sebagai air minum bersih, sebab tidak ada sat kapur sama sekali. Sayangnya, belum dipergunakan secara optimal sebagai salah satu usaha ekonomi. hal ini terutama karena masih sulitnya akses ke desa ini karena belum dihubungkan dengan jalan raya.
BATAS WILAYAH
Batas wilayah Kabupaten Ende yaitu:
Utara : Laut Flores
Timur : Kabupaten Sikka
Selatan : Laut Sawu
Barat : Kabupaten Ngada
Kabupaten Ende terdiri dari 21 kecamatan, yaitu:
Nangapanda, Ende, Ende Selatan, Ende Utara, Ende Tengah, Ende Timur, Ndona, Wolowaru, Magekoba/ Maurole, Detusoko, Pulau Ende, Maukaro, Wewaria, Wolojita, Kelimutu, Detukeli, Kota Baru, Lio Timur, Ndori, Ndona Timur, Lepembusu Kelisoke
LAMBANG DAERAH
Lambang Daerah Kabupaten Ende berbentuk perisai bersisi lima yang mengandung arti sebagai berikut:
Perisai melambangkan alat perlindungan rakyat
Sisi lima melambangkan Pancasila sebagai Dasar Negara
Warna dan Isi Lambang Daerah
Warna lambang terdiri dari warna merah, kuning, hitam dan biru yang diambil dari warna kain tenun rakyat Ende-Lio yang mencerminkan ciri khas kebudayaan rakyat Daerah Tingkat II Ende yang mempunyai arti sebagai berikut:
Merah melambangkan keberanian
Kuning melambangkan keagungan, kekayaan dan kemuliaan
Hitam melambangkan siap demi cita-cita yang luhur serta teguh dan abadi
Biru melambangkan kerukunan, kesetiaan di dalam kekeluargaan
Arti Lambang Daerah
Lambang Daerah Kabupaten Ende berisi:
Lukisan bintang yang berwarna kuning keemasan yang melambangkan keagungan dan kemuliaan Tuhan Yang Maha Esa, pencipta alam semesta yang memberi hidup dan menyinari kehidupan manusia pada umumnya, khususnya rakyat Daerah Tingkat II Ende.
Di bawah lukisan bintang tertulis dengan huruf latin "DAERAH TINGKAT II ENDE".
Rantai yang melingkari lukisan danau Kelimutu melambangkan ikatan kerukunan dan kekeluargaan yang hidup dikalangan rakyat Daerah Kabupaten Ende.
Danau Kelimutu adalah satu-satunya keindahan alam di dunia yang hanya terdapat di Daerah Kabupaten Ende, melambangkan keagungan, kemegahan dan ketenangan hidup rakyatnya dengan tabah dan penuh semangat membangun daerahnya sepanjang masa.
Lukisan padi dan kapas yang terdapat di bawah lukisan danau Kelimutu mengandung arti tujuan kesejahteraan material dan spiritual rakyat Daerah Kabupaten Ende. 14 butir padi dan 12 buah kapas melambangkan 14 Desember, tanggal dan bulan berdirinya Daerah Kabupaten Ende, sedangkan angka 1958 yang terletak di bawah lukisan pohon beringin melambangkan tahun berdirinya Daerah Kabupaten Ende.
Lukisan pohon beringin yang terletak di bawah lukisan padi dan kapas melambangkan persatuan dan kesatuan.
Empat corak garis yang melintang sebagai dari lukisan waran dasar lambang ini yang memberi perisai atau lima bagian, melambangkan rencana pembangunan lima tahun yang terus menerus untuk mencapai cita-cita bangsa seperti yang termaktub dalam sila ke lima dari Pancasila.
KESEHATAN
Kabupaten Ende mempunyai 2 Rumah Sakit, 24 Puskesmas, 52 Puskesmas Pembantu dan 6 Balai Pengobatan. Tiga rumah sakit masing-masing adaalh RSUD Ende dan RS St Antonius Jopu. Rencananya akan dibangun rumah salit baru bernama RSU Pratama di Kecamatan Wewaria.
Terdapat 443 orang tenaga medis meliputi dokter umu, dokter gigi, bidan, Perawat / SPK, Perawat Gigi, Akademi Perawat maupun Sanitarian (SPPH).
TRANSPORTASI
Untuk melayani mobilisasi angkutan darat di Kabupaten Ende terdapat 130.30 Km jalan nasional, 160.30 Km jalan provinsi, 824.60 Km jalan kabupaten dan 338.70 Km jalan pedesaan.
Sementara itu Kabupaten Ende memiliki 5 terminal tipe A dan C yaitu Terminal Ndao, Terminal Rewarangga, Terminal Detusoko, Terminal Maukaro dan Terminal Wolowaru. Sedangkan untuk angkutan udara, Kabupaten Ende mempunyai Bandar Udara H. Hasan Aroeboesman dengan maskapai |Lion Air dioperasikan oleh Wings Air, Kalstar, |Pelita Air Service dan TransNusa Air Services.
Letak Kabupaten Ende yang strategis, yang batas wilayahnya berhubungan langsung dengan dua perairan laut utara dan selatan sehingga terdapat Pelabuhan Barang dan Penumpang, Pelabuhan Pertamina dan Pelabuhan Ikan.
PARIWISATA
Berbagai tempat wisata yang cukup menarik untuk dikunjungi antara lain:
Danau Kelimutu, terletak di Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende (hanya berjarak 55 km dari Ende atau 100 km dari Maumere)
Kerikil Hijau di Pantai Penggajawa
Museum Bung Karno, berupa sebuah rumah pengasingan Bung Karno oleh Belanda selama 4 tahun (1934-1938)
Monumen Pancasila, sebuah pohon sukun tempat Soekarno merenungkan dan merumuskan dasar-dasar negara Indonesia yang dikemudian hari dikenal dengan nama Pancasila
Pantai Berpasir Putih, tempat kura-kura & penyu bertelur di Kecamatan Wolotopo, 20 km dari Kota Ende
Taman Naungan Bung Karno, terletak di pusat kota Ende, tempat di mana Bung Karno mendapatkan ilham Pancasila. Terdapat patung Bung Karno dari perunggu yang sedang menatap laut.
Kabupaten Ende telah memiliki beberapa tempat penginapan, yaitu:
Anggrek Hotel & Restaurant yang terletak di Jalan Gatot Soebroto, 300 meter dari Bandara, eksklusif, murah dan bersih
FLORES, Hotel & Restaurant yang terletak di Jalan Sudirman No. 28
FLORES SARE, Hotel & Restaurant yang terletak di Jalan lintas Ende - Wolowaru
MENTARI Hotel & Restaurant yang terletak di Jalan Pahlawan
GRAND WISATA Hotel & Restaurant yang terletak di Jalan Kelimutu
SAFARI Hotel & Restaurant yang terletak di Jalan Jend. Achmad 700 Meter Dari Bandara Udara
IKLAS Hotel yang terletak di Jalan Jend. Achmad Yani 600 Meter Dari Bandara Udara
SATAR MESSE Hotel yang terletak di Jalan El-Tari
MAKANUL AMNI Hotel yang terletak di Jalan Mahoni
DAFTAR BUPATI ENDE
1. Mauritus Geradus Winokan tanggal 20 Desember 1958 - 10 Juli 1967.
Tahun 1958-1961 menjadi Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Daerah Ende.
Tahun 1961 menjadi Bupati Ende hasil sidang pencalonan oleh DPRD-GR Tk. II Ende untuk masa waktu 5 Tahun (1961-1966).
6 Maret 1967 DPRD-GR Kabupaten Ende melakukan pencalonan Bupati Kepala Daerah Ende.
Hendrikus Antonius Labina tanggal 10 Juli 1967 - 2 September 1967 (Pejabat Sementara atau Pjs Bupati)
2. Haji Hasan Aroeboesman, tanggal 2 September 1967 - 1973
3. Herman Joseph Gadi Djou, Drs Ekon, tahun 1973 - 1983
4. Drs. Johanes Pake Pani, tahun 1983 - 1993
5. Letkol. Frans Gadowolo, tahun 1993 - 1998
6. Drs. Paulinus Domi.
Bernadus Gadobani, S.Ag tahun 1998 - 2009
Wakil Bupati Bernadus Gadobani, S.Ag menjabat Tahun 2004-2009
7. Drs. Don Bosco M. Wangge, M.Si
Drs. Achmad Mochdar 2009 - 2014
8. Ir. Marselinus Y. W. Petu
Drs. Djafar H. Achmad, M.M, tanggal 7 April 2014 - 7 April 2019
Drs. Obaldus Toda, MM, tanggal 14 Februari 2018 - 25 Juni 2018. Pejabat Sementara (Pjs) Bupati
Ir. Marselinus Y. W. Petu
Drs. Djafar H. Achmad, M.M
tanggal 7 April 2019 - 7 April 2024
Bupati Ir. Marselinus Y. W. Petu meninggal dunia akibat serangan jantung di Rumah Sakit Siloam Kota Kupang tanggal 26 Mei 2019 sekitar jam 02.10 WITA.
Wakil Bupati menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Ende
DAFTAR DESA, KELURAHAN DAN KECAMATAN DI KABUPATEN ENDE
KECAMATAN WOLOJITA
Kecamatan Wolojita memiiliki 1 kelurahan dan 5 desa
1. Kelurahan Wolojita
1. Desa Nggela
2. Desa Nuamulu
3. Desa Pola
4. Desa Tenda
5. Desa Wiwipemo
KECAMATAN WOLOWARU
Kecamatan Wolowaru memiliki 1 kelurahan dan 15 desa
1. Kelurahan Bokasape
1. Desa Bokasape Timur
2. Desa JopuLikanaka
3. Desa Lisedetu
4. Desa Liselowobora
5. Desa Lise Pu'u
6. Desa Mbuliloo
7. Desa Mbuliwaralau
8. Desa Mbuliwaralau Utara
9. Desa Nakambara
10. Desa Niramesi
11. Desa Nualise
12. Desa Rindiwawo
13. Desa Tana Lo'o
14. Desa Wolokoli
15. Desa Wolosoko
KECAMATAN WEWARIA
Kecamatan Wewaria memiliki 22 desa
1. Desa Aelipo
2. Desa Aemuri
3. Desa Ae Ndoko
4. Desa Detubela
5. Desa Ekoae
6. Desa Ekolea
7. Desa Fataatu
8. Desa Fataatu Timur
9. Desa Kalitembu
10. Desa Mautenda
11. Desa Mautenda Barat
12. Desa Mbotulaka
13. Desa Mukusaki
14. Desa Nuangenda
15. Desa Numba
16. Desa Ratewati
17. Desa Ratewati Selatan
18. Desa Tanali
19. Desa Waka
20. Desa Wolooja
21. Desa Welamosa
22. Desa Wewaria
KECAMATAN PULAU ENDE
Kecamatan Pulau Ende memiliki 9 desa
1. Desa Aejeti
2. Desa Kazo Kapo
3. Desa Ndoriwoi
4. Desa Paderape
5. Desa Puutara
6. Desa Redorory
7. Desa Rendoraterua
8. Desa Renga Menge
9. Desa Rorurangga
KECAMATAN NDORI
Kecamatan Ndori memiliki 10 desa
1. Desa Aebara
2. Desa Kelisamba
3. Desa Lungaria
4. Desa Maubasa
5. Desa Maubasa Barat
6. Desa Maubasa Timur
7. Desa Mole
8. Desa Ratemangga
9. Desa Serandori
10. Desa Wonda
KECAMATAN NDONA TIMUR
Kecamatan Ndona Timur memiiliki 7 desa
1. Desa Demulaka
2. Desa Kurulimbu
3. Desa Kurulimbu Selatan
4. Desa Ngguwa
5. Desa Roga
6. Desa Sokoria
7. Desa Sokoria Selatan
KECAMATAN NDONA
Kecamatan Ndona memiliki 2 kelurahan dan desa
1. Kelurahan Wolotopo
2. Kelurahan Wolotolo Timur
1. Desa Lokoboko
2. Desa Kelikiku
3. Desa Kekasewa
4. Desa Manulando
5. Desa Nanganesa
6. Desa Ngalupolo
7. Desa Ngaluroga
8. Desa Nila
9. Desa Onelako
10. Desa Puutuga
11. Desa Reka
12. Desa Wolokota
KECAMATAN NANGAPANDA
Kecamatan Nangapanda memiliki 1 kelurahan dan 28 desa
1.Kelurahan Ndorurea
1. Desa Anaraja
2. Desa Bheramari
3. Desa Embuzozo
4. Desa Jegharonggo
5. Desa Jemburea
6. Desa Kerirea
7. Desa Kekandere
8. Desa Malawaru
9. Desa Mbobhenga
10. Desa Ndeturea
11. Desa Ndorurea I
12. Desa Nggorea
13. Desa Ondorea
14. Desa Ondorea Barat
15. Desa Penggajawa
16. Desa Raporendu
17. Desa Rapowawo
18. Desa Romarea
19. Desa Sanggarhorho
20. Desa Tanazozo
21. Desa Tendambepa
22. Desa Tendarea
23. Desa Tenda Ondo
24. Desa Timbaria
25. Desa Titwerea
26. Desa Uzuzozo
27. Desa Watumite
28. Desa Zozozea
KECAMATAN MAUROLE
Kecamatan Maurole memiliki 13 desa
1.Desa Aewora
2. Desa Detuwala
3. Desa Keliwumbu
4. Desa Maurole
5. Desa Mausambi
6. Desa Ngalukoja
7. Desa Niranusa
8. Desa Otogedu
9. Desa Ranakolo
10. Desa Ranakolo Selatan
11. Desa Uludala
12. Desa Watukamba
13. Desa Woloau
KECAMATAN MAUKARO
Kecamatan Maukaro memiliki 11 desa
1. Desa Boafeo
2. Desa Kamubheka
3. Desa Kebirangga
4. Desa Kebirangga Selatan
5. Desa Kebirangga Tengah
6. Desa Kobaleba
7. Desa Kolipaka
8. Desa Maggekapa
9. Desa Mundinggasa
10. Desa Nabe
11. Desa Natanangge
KECAMATAN LIO TIMUR
Kecamatan Lio Timur memiliki 1 kelurahan dan 12 desa
1. Kelurahan Wolosambi
1. Desa Bu analagu
2. Desa Detupera
3. Desa Fatamari
4. Desa Hubatuwa
5. Desa Liabeke
6. Desa Mbewawora
7. Desa Nua Lima
8. Desa Ranggatalo
9. Desa Tanaroga
10. Desa Watuneso
11. Desa Woloara
12. Desa Wololelea
KECAMATAN LAPEMBUSU KELISOKE
Kecamatan Lepembusu Kelisoke memiliki 14 desa
1. Desa Detuara
2. Desa Kuru
3. Desa Kurusare
4. Desa Lisekuru
5. Desa Mukureku
6. Desa Mukureku Sa'ate
7. Desa Ndenggarongge
8. Desa Ndikosapu
9. Desa Nggumbelaka
10. Desa Rutujeja
11. Desa Tanalangi
12. Desa Taniwoda
13. Desa Tiwusora
14. Desa Wologai Timur
KECAMATAN KOTABARU
Kecamatan Kotabaru memiliki 13 desa
1. Desa Hangalande
2. Desa Kotabaru
3. Desa Liselande
4. Desa Loboniki
5. Desa Ndondo
6. Desa Neotonda
7. Desa Niopanda
8. Desa Nuanaga
9. Desa Pise
10. Desa Rangalaka
11. Desa Tou
12. Desa Tou Barat
13. Desa Tou Timur
KECAMATAN KELIMUTU
Kecamatan Kelimutu memiliki 9 desa
1. Desa Detuena
2. Desa Koanara
3. Desa Nduaria
4. Desa Nuamuri
5. Desa Nuamuri Barat
6. Desa Pemo
7. Desa Waturaka
8. Desa Woloara
9. Desa Wolokelo
KECAMATAN ENDE UTARA
Kecamatan Ende Utara memiliki 2 kelurahan dan 4 desa
1. Kelurahan Kota Raja
2. Kelurahan Kota Ratu
1. Desa Borokanda
2. Desa Gheoghoma
3. Desa Roworena
4. Desa Watusipi
KECAMATAN ENDE TIMUR
Kecamatan Ende Timur memiliki 3 kelurahan dan 3 desa
1.Kelurahan Mautapaga
2. Kelurahan Rewarangga
3. Kelurahan Rewarangga Selatan
1. Desa Kedebodu
2. Desa Ndungga
3. Desa Tiwutewa
KECAMATAN ENDE TENGAH
Kecamatan Ende Tengah memiliki 4 kelurahan dan desa
1.Kelurahan Kelimutu
2. Kelurahan Onekore
3. Kelurahan Paupire
4. Kelurahan Potulando
KECAMATAN ENDE SELATAN
Kecamatan Ende Selatan memiliki
1.Kelurahan Mbongawani
2. Kelurahan Paupanda
3. Kelurahan Rukunlima
4. Kelurahan Tetandara
5. Kelurahan Onekore
6. Kelurahan Mautapaga
7. Kelurahan Paupire
KECAMATAN ENDE
Kecamatan Ende memiliki 32 desa
1. Desa Embu Ngena
2. Desa Embutheru
3. Desa Emburia
4. Desa Ja Moke Asa
5. Desa Jejaraja
6. Desa Mbotutenda
7. Desa Nakuramba
8. Desa Nemboramba
9. Desa Ntetundora I
10. Desa Ntetundora II
11. Desa Ntetundora III
12. Desa Nuaja
13. Desa Peozakaramba
14. Desa Raburia
15. Desa Randorama
16. Desa Randotonda
17. Desa Ranoramba
18. Desa Riaraja
19. Desa Ruku Ramba
20. Desa Tendambonggi
21. Desa Tinabani
22. Desa Tomberabu I
23. Desa Tomberabu II
24. Desa Tonggopapa
25. Desa Uzuramba
26. Desa Uzuramba Barat
27. Desa Wajakea Jaya
28. Desa Wawonato
29. Desa Wologai
30. Desa Wologai Dua
31. Desa Wolokaro
32. Desa Worhopapa
KECAMATAN DETUSOKO
Kecamatan Detusoko memiliki 1 kelurahan dan 20 desa
1. Kelurahan Detusoko
1. Desa Detusoko Barat
2. Desa Dile
3. Desa Golulada
4. Desa Ndito
5. Desa Niowula
6. Desa Nuaone
7. Desa Randoria
8. Desa Ranga
9. Desa Rateroru
10. Desa Roa
11. Desa Saga
12. Desa Sipijena
13. Desa Turunelu
14. Desa Wolofeo
15. Desa Wologai
16. Desa Wologai Tengah
17. Desa Wolomage
18. Desa Wolomasi
19. Desa Wotololo
20. Desa Wotololo Tengah
KECAMATAN DETUKELI
Kecamatan Detukeli memiliki 13 desa
1. Desa Detukeli
2. Desa Detumbewa
3. Desa Jeo Du'a
4. Desa Kanganara
5. Desa Kebesani
6. Desa Maurole Selatan
7. Desa Nggesa
8. Desa Nggesabiri
9. Desa Nida
10. Desa Unggu
11. Desa Watunggere
12. Desa Watunggore Marilonga
13. Desa Wolomuku (poskupangwiki.com, novemy leo)
Halaman selanjutnya