Wisata di Rote Ndao, Ikan Air Tawar Hidup di Laut Mati 

Objek wisata Laut Mati di Desa Sotimori, Kecamatan Landu Leko, Kabupaten Rote Ndao menghadirkan fenomena unik.

Editor: Novemyleo
POS KUPANG/HO-PEMKAB ROTE
 Keindahan Danau Laut Mati di Desa Sotimori, Kecamatan Landu Leko, Kabupaten Rote Ndao menghadirkan fenomena unik berupa gumpalan-gumpalan putih air laut yang membeku. 

POSKUPANGWIKI.COM, ROTE NDAO -- Objek wisata Laut Mati di Desa Sotimori, Kecamatan Landu Leko, Kabupaten Rote Ndao menghadirkan fenomena unik. Anda bisa menyaksikan gumpalan-gumpalan putih air laut yang membeku.

Fenomena tersebut memiliki daya tarik dan sangat menyenangkan. Apabila jika Anda  menggunakan jet ski guna mengelilingi gugusan pulau-pulau kecil yang berada di lokasi Laut Mati tersebut.

Bentangan luas Laut Mati ini kurang lebih 12 kilometer persegi. Jarak obyek wisata ini dari ibukota kabupaten sejauh 55 Km dengan waktu tempuh 1 jam 25 menit.

Baca juga: Pantai Batu Kepala dan Sarapan Pagi Saat Sunset

Air Laut Mati ini kalau dicoba rasanya sangat asin. Namun uniknya, ikan yang hidup didalamnya adalah ikan mujair (ikan air tawar).

Danau Laut Mati dilingkari bukit yang menjorok yang masuk ke pantai. Berpasir putih yang halus. Terdapat juga hutan mangrove dan karang terjal di beberapa tepinya. Hal ini tentu menambah sempurnanya lokasi tersebut.

Di sebelah baratnya ada bukit kecil yang cukup tinggi untuk melihat keseluruhan isi danau tersebut. Di sini kita bisa menikmati sunrise dari balik atol yang menyerupai pulau kecil di tengah lautan luas.

Bias dari sunset tersebut akan menampilkan beribu-beribu pelangi dari dalam danau ini. Hal ini mungkin dipantulkan gumpalan air sudah membeku dan terapung di atas danau.

 Keindahan Danau Laut Mati di Desa Sotimori, Kecamatan Landu Leko, Kabupaten Rote Ndao menghadirkan fenomena unik berupa gumpalan-gumpalan putih air laut yang membeku.
 Keindahan Danau Laut Mati di Desa Sotimori, Kecamatan Landu Leko, Kabupaten Rote Ndao menghadirkan fenomena unik berupa gumpalan-gumpalan putih air laut yang membeku. (POS KUPANG/HO-PEMKAB ROTE)

Terlihat buih-buih di permukaan danau. Pemandangan di sekeliling danau tersebut benar-benar sangat memukau. Kita seakan bisa menikmati kehidupan dua musim sekaligus. Musim salju dan musim kemarau. 

Buih-buih ini hanya terjadi pada malam hingga pagi sampai pukul 08.00 Wita, selebihnya sirna karena angin kering pada siang hari yang kencang akan meluruhkan buih-buih tersebut.

Menurut penuturan masyarakat setempat, Jefri Johanis, Laut Mati disebut Danau Oemasapoka yang berarti udara yang meletup-letup disebabkan karena ada semburan mata air dari tepi danau.

Ia mengemukakan, rasa air di Danau Laut mati ini sangat asin. Tetapi, iniknya, ikan yang hidup di dalam danau ini adalah ikan mujair. 

Baca juga: Tempat Wisata Menarik di Kabupaten Kutai Barat 

"Pada pagi hari dan malam hari, danau ini mengeluarkan buih-buih. Pasir danau Laut Mati ini bukan dari pecahan batu atau terumbu karang tetap dari kulit kerang atau keong,"  tandas Jefri, Kamis, (13/3).

Pada bulan April dan September kawasan Danau Laut Mati ini menjadi tempat migrasi burung Godwig dari utara Indonesia menuju ke selatan tepatnya benua Australia.

Dijelaskannya, Danau Laut Mati ini dikelilingi bukit yang menjorok ke pantai, terdapat hamparan putih halus, hutan bakau dan karang terjal di pesisirnya. Untuk melihat keindahan yang utuh pada danau laut mati ini maka pengunjung harus menapaki sebuah bukit.

Di puncak bukit ini pengunjung juga melihat indahnya cahaya matahari yang terbit dari balik pulau cincin yang menyerupai pulau kecil di tengah lautan.

 Keindahan Danau Laut Mati di Desa Sotimori, Kecamatan Landu Leko, Kabupaten Rote Ndao menghadirkan fenomena unik berupa gumpalan-gumpalan putih air laut yang membeku.
 Keindahan Danau Laut Mati di Desa Sotimori, Kecamatan Landu Leko, Kabupaten Rote Ndao menghadirkan fenomena unik berupa gumpalan-gumpalan putih air laut yang membeku. (POS-KUPANG/PEMKAB ROTE NDAO)

"Mari datang ke Rote saja. Nikmati sejuta keindahan di Laut Mati sebagai spot wisata di Pulau Rote pesona pulau paling Selatan Indonesia," ajak Jefri.

Asisten Administrasi Umum Setda Rote Ndao, Jermi Haning menyampaikan, keunikan dan potensi Danau Laut Mati merupakan ekosistem khas Pulau Rote. Perbedaan umum Danau Laut Mati dengan danau lainnya, tentunya ada pada karakter ekosistem dan biodiversitasnya serta potensi sumber daya alamnya. 

"Selama ini mungkin kita hanya tahu bahwa Laut Mati berada di Timur Tengah, tepatnya di antara dua negara yakni Palestina dan Yordania. Tapi ternyata di Indonesia juga ada yaitu Danau Laut Mati di Rote Ndao," tutur dia.

Meski punya nama yang sama, jelasnya, tapi keduanya ternyata punya perbedaan yang sangat jelas, di mana Laut Mati di Yordania memiliki air dengan kadar garam tertinggi di dunia. 

Baca juga: Wisatawan yang Mau Berkunjung ke NTT, Simak Pesan Putri Pariwisata NTT 2019, Audrey Jennifer Siebel

Sementara air di Danau Laut Mati di Rote Ndao memiliki kadar garam sedikit dan cenderung payau akibat bersatunya air danau dan air laut. Bahkan di danau ini, kata dia, hidup ikan mujair yang biasanya hidup di danau air tawar.

Salah satu pemandangan yang bisa dibilang mirip dengan Laut Mati di Timur Tengah adalah adanya gumpalan-gumpalan putih yang ada di dasar danau. 

Perbedaannya, kata dia, jika di Laut Mati benda putih yang menggumpal tersebut merupakan garam, di Danau Laut Mati Rote Ndao ini justru yang menggumpal adalah kulit kerang atau keong. (rio)

 

Sumber: Pos Kupang
Ikuti kami di
2168 articles 182 0
Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved